Om Swastyastu. Dalam berita di harian lokal di Bali pada terbitan 7 September 2008, saya disebut-sebut ikut menandatangani pernyataan WHYO yang “memprotes” film Drupadi, saat diskusi mengenai film itu di Ashram Gandhi Denpasar pada Jumat 5 September.
Tentu saja ini salah. Saya memang hadir dalam diskusi itu dan “menandatangani” daftar hadir, lalu berbicara mengenai “seperti apa film itu” sebagai salah satu konsultan film yang non-komersial itu (film Drupadi untuk festival kebudayaan yang durasinya hanya 30 sampai 40 menit dan filmnya sama sekali belum jadi). Menjelang pukul 6.00 sore saya mendahului pulang karena sebagai seorang rohaniawan saya dapat giliran memimpin Puja Sandyakala di perguruan saya.
Logika bahwa saya menyetujui “protes” WHYO itu pada diskusi 5 September, tentu tak bernalar, karena tanggapan saya terhadap WHYO sudah saya umumkan di blog ini sebelum ada diskusi di Denpasar, dan tanggapan saya “berseberangan”.
Namun, saya tak akan berpolemik, karena WHYO adalah anak-anak saya yang memang perlu dibina, lagi pula saya tak suka kalau Hindu masuk di pemberitaan gossip kaum selebritas (tayangan infotainment). Hindu agama besar, sadarilah dan beri tempat yang besar pula. Om Shanti, Shanti, Shanti, Om.
Minggu, September 07, 2008
Saya dan WHYO
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar